Sabtu, 18 Maret 2017

10 faktor luka sulit sembuh

10 faktor luka sulit sembuh

 
Luka adalah terjadi kerusakan jaringan atau struktur tubuh yang terbuka dan mengeluarkan penampilan fisik khas seperti memar, robek, berdarah, cut, cut dan lain-lain yang menyebabkan rasa sakit. luka ringan dan utama harus menerima perlakuan yang sama dalam penanganan, yaitu sesegera mungkin untuk mengobati dengan antiseptik untuk mencegah infeksi dan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan luka.



Ketika dia terluka tiba-tiba tak terduga misalnya, tiba-tiba tanpa sengaja kulit Anda tergores benda tajam, maka luka terbuka yang membiarkan dibersihkan dengan air biasa selama beberapa menit sehingga partikel cedera yang mungkin mengandung bakteri dapat keluar dan terbuang bersama air, air aliran lebih dianjurkan. setelah itu Anda dapat segera mengambil pertolongan pertama sehingga pengeringan luka dapat terjadi, misalnya dengana segera memberi pemabalutan oleh plester pada luka.


berhati-hatilah, antibiotik pada luka luar yang tidak luka parah atau ringan sekadar dapat mengganggu dan merusak jaringan yang luas kekebalan tubuh dari luka baru akan sembuh. minum antibiotik terus menerus pada luka biasa sangat dianjurkan untuk anti-biotik Tisak dapat membuat tubuh menjadi memiilki tidak lagi kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri (kekebalan tubuh).

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan luka sulit sembuh, diantaranya adalah :



1. Karena asupan gizi yang tidak memadai dalam tubuh sehingga ketika ada sedikit kerusakan pada jaringan yang terluka, akan sulit untuk disembuhkan karena nutrisi dalam tubuh sangat membantu memnpercepat luka menjalani pengeringan dan menembak darah keluar.

2. Kurangnya seng, vitamin C dan K, di dalam tubuh akan menghambat dan memperlambat proses penyembuhan luka sedikit pun karena ketiga zat yang sangat berpengaruh dalam proses pembekuan darah dan meningkatkan kekebalan seseorang yang terluka.

3. Adanya pembengkakan yang terjadi di daerah luka, yang semakin besar dan nyeri jika mendapat tangaan sentuhan. Kondisi ini dapaat memperlambat dan menghambat proses pengeringan luka terbuka dan pendarahan. pembengkakakn yaang terjadi dapat menghambat oksigen cara dapat luka di sekitar luka sehinggfa sulit untuk disembuhkan atau dikeringkan. sehingga luka dapat lebih cepat kering pembengkakan harus membahas terlebih dahulu menajdi kempes

4. Karena menderitab penyakit autoimun, yang menghambat pengeringan dan penyembuhan luka, seperti Auto Immune adalah penyakit berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang darah putih mernyerang sendiri atau menyerang kekebalan tubuh sendiri. Kondisi ini akan menyulitkan penyembuhan luka cepat.

5. Karena pencernaan mengalami peradngan atau iritasi, sehingga memperlambat metabolisme alami tubuh yang akan memnpengaruhi proses penyembuhan jaringan kulit robek dan lukayaitu akan sulit untuk kering.

6. Karena cedera sipenderita memiliki penyakit, gejala penyakit seperti anemia dan diabetes karakteristik kronis yang belum sembuh sehingga penyakit yaang blocking dan luka memghambat sedikit proses penyembuhan. anemia trserang karena tubuh akan mempersulit tubuh untuk memproduksi sel-sel darh cukup untuk memproses pembeuan darah sementara diabetes mempersulit penyembuhan luka karena dalam darah terlalu banyak gula. kadar gula tinggi merusak pengeringan cedera jaringan tidak menderita

7. Karena pembuluh darah menjadi meradang atau terjadi iritasi, sehingga aliran darah tidak lancar dan kondisi ini dapat menghambat proses penyembuhan jaringan kulit yang rusak (luka)

8. Karena seseorang memiliki proses oksigesasi cedera parah, misalnya oksigen cedera ketersediaan dijaringan minimal sehingga pembentukan sel-sel baru untuk luka untuk disembuhkan dijaringan bentuk sulit, sehingga luka tetap infeksi terbuka, basah dan mrentan.

9. Karena kondisi psikologis yang tidak stabil dan mengalami stres berlebihan, kondisi ini dapat menyebabkan luka kering dan sulit sembuh meskipun untyk telah menerima pengobatan dengan suntikan antiseptik, antibiotik dan anti nyeri.

10. Sebagai hasil dari cedera trauma berat pada tabrakan, luka dan pukulan keras dan tiba-tiba yang membuat pembuluh darah pecah dan menjadi kaus kaki dan di bawah tekanan dan ketegangan otot diikuti oleh kerusakan jaringan di kulit (luka) di mana kondisi ini bisa menghambat proses penyembuhan dan pengeringan luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar