Selasa, 03 Januari 2017

Operasi mata minus dengan laser atau lasik

Operasi mata minus dengan laser atau lasik


Operasi mata minus dengan laser atau lasik - Saya berumur hampir 44 tahun ketika memutuskan untuk melakukan operasi (lebih tepat disebut tindakan) lasik pada kedua mata saya. Sudah hampir 30 tahun saya menggunakan kacamata untuk melihat jauh. Tulisan ini saya buat untuk menjadi referensi bagi mereka yang berniat menjalani prosedur lasik. Selain mempersiapkan diri secara fisik, perlu juga mempelajari berbagai hal mengenai prosedur lasik. Apa untung ruginya, sehingga pilihan untuk menjalani prosedur lasik dapat dijalani dengan optimal.



Dokter memeriksa mata ku dan memberi informasi ttg LASIK.Mama tertarik sihh,tp lasik kan ga murah.Selain itu aku sebenarnya ga pernah kepikiran untuk di lasik,karena membayangkannya saja udah ngeri bgd.Belum lagi biayanya yg mahal beud.Tp mamaku bilang ternyata dia lagi ada rejeki,sehingga ada dana untuk operasi lasik.Dia tanya “kamu nya mau ga?? siap ga??”.Wahh aku ditanya bgtu malah bingung,sebnernya aku juga pgn sembuh,lepas kacamata utk selamanya,tp disisi lain aku juga takut sm yg namanya LASIK..

Jam 18.00 namaku dipanggil untuk di Lasik.  Sesudah menggunakan pakaian operasi lengkap sama tutup kepala aku diminta berbaring di meja operasi untuk yang digunakan untuk membuat flap mata. Oh ya, di dalam Ruang operasi ini ada 2 peralatan yang mencolok. Semuanya ada tempat untuk pasien berbaring. Yang pertama adalah peralatan untuk membuat flap (mengiris kornea mata dengan laser) dan yang kedua adalah meja operasi untuk mata kita ditembak dengan laser.

Selama seminggu saya terus berdoa agar Pengobatan mata minus dengan laser tidak gagal. Malam sebelum operasi, saya book Ina untuk mengantar saya ke Cicendo. Dia belum tahu saya mau operasi, jadi Ina santai-santai nyetirin saya. Di lapangan parkir, saya pegang tangan Ina, menatap langsung ke matanya, dan mengaku mau operasi lasik. Wah Ina kaget dan panik.

Tapi saya langsung seret Ina ke RS supaya saya ditemani.Setelah bayar biaya operasi (total habis sekitar Rp 16 juta), saya dipanggil masuk. Ganti pakaian dengan pakaian operasi, dan masuk ke runag operasi yang sangat dingin. Penuh peralatan medis. Saya diikat dikursi. Data profile mata saya dimasukkan ke dalam komputer mesin operasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar