Khawatir tentang terlambat haidd, tapi tahu kamu tidak hamil? Rindu atau terlambat terjadi karena berbagai alasan selain kehamilan. Penyebab umum bisa berkisar dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis yang serius.
8 pemicu haid terlambat
Ada juga dua kali dalam kehidupan seorang wanita saat benar-benar normal karena dia tidak teratur: saat pertama kali dimulai, dan saat menopause dimulai. Saat tubuh Anda melewati masa transisi, siklus normal Anda bisa menjadi tidak teratur.
Kebanyakan wanita yang belum mencapai menopause biasanya memiliki haid setiap 28 hari. Namun, siklus menstruasi yang sehat bisa berkisar antara 21 sampai 35 hari. Jika haid Anda tidak termasuk dalam rentang ini, itu mungkin karena salah satu alasan berikut.
1. Stres
Stres dapat membuang hormon Anda, mengubah rutinitas harian Anda, dan bahkan mempengaruhi bagian otak Anda yang bertanggung jawab untuk mengatur haid Anda - hipotalamus Anda. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan berat badan atau penurunan berat badan, yang semuanya dapat mempengaruhi siklus Anda.
Jika Anda berpikir stres mungkin membuang atasan Anda, cobalah berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup. Menambahkan lebih banyak latihan ke rejimen Anda dapat membantu Anda kembali ke jalur semula.
2. Berat badan rendah
Wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin mengalami kehilangan asma. Beratnya 10 persen di bawah kisaran normal yang dianggap normal bisa mengubah cara fungsi tubuh dan menghentikan ovulasi. Mendapatkan perawatan untuk gangguan makan Anda dan menambah berat badan dengan cara yang sehat dapat mengembalikan siklus Anda ke normal. Wanita yang berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti maraton dapat menghentikan haid mereka juga.
3. Obesitas
Sama seperti berat badan rendah bisa menyebabkan perubahan hormonal, sehingga bisa kelebihan berat badan. Dokter Anda akan merekomendasikan rencana diet dan olah raga jika mereka menentukan bahwa obesitas adalah faktor keterlambatan atau keterlambatan Anda.
4. Sindroma ovarium polikistik (PCOS)
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk pada ovarium akibat ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali.
Hormon lain, seperti insulin, juga bisa keluar dari keseimbangan. Hal ini disebabkan resistensi insulin, yang terkait dengan PCOS. Pengobatan untuk PCOS berfokus pada menghilangkan gejala. Dokter Anda mungkin meresepkan alat kontrasepsi atau obat lain untuk membantu mengatur siklus Anda.
5. Kelahiran kontrol
Anda mungkin mengalami perubahan dalam siklus Anda saat Anda pergi atau di luar kendali kelahiran. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang mencegah ovarium melepaskan telur. Perlu waktu hingga enam bulan agar siklus Anda menjadi konsisten lagi setelah menghentikan pil. Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga bisa menyebabkan terlewatkan.
6. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat mempengaruhi siklus haid Anda. Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormon, jadi walaupun jarang, diabetes yang dikontrol dengan buruk dapat menyebabkan ketidakteraturan Anda tidak teratur.
Penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil Anda, yang dapat mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi penting. Hal ini dapat menyebabkan terlambat atau terlewatkan.
7. Awal-menopause
Kebanyakan wanita mulai menopause antara usia 45 sampai 55. Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini. Ini berarti suplai telur Anda mereda, dan hasilnya akan terlewatkan haid dan akhirnya akhir haid.
8. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab terlambat atau tidak adanya haid. Tiroid mengatur metabolisme tubuh Anda, sehingga kadar hormon juga bisa terpengaruh. Masalah tiroid biasanya bisa diobati dengan pengobatan. Setelah perawatan, haid Anda kemungkinan akan kembali normal.
Kapan harus ke doktermu
Dokter Anda dapat dengan benar mendiagnosa alasan almarhum Anda atau melewatkan terapi dan mendiskusikan pilihan pengobatan Anda. Catat perubahan dalam siklus Anda dan juga perubahan kesehatan lainnya untuk ditunjukkan pada dokter Anda. Ini akan membantu mereka membuat diagnosis.
1. Stres
Stres dapat membuang hormon Anda, mengubah rutinitas harian Anda, dan bahkan mempengaruhi bagian otak Anda yang bertanggung jawab untuk mengatur haid Anda - hipotalamus Anda. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan berat badan atau penurunan berat badan, yang semuanya dapat mempengaruhi siklus Anda.
Jika Anda berpikir stres mungkin membuang atasan Anda, cobalah berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup. Menambahkan lebih banyak latihan ke rejimen Anda dapat membantu Anda kembali ke jalur semula.
2. Berat badan rendah
Wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin mengalami kehilangan asma. Beratnya 10 persen di bawah kisaran normal yang dianggap normal bisa mengubah cara fungsi tubuh dan menghentikan ovulasi. Mendapatkan perawatan untuk gangguan makan Anda dan menambah berat badan dengan cara yang sehat dapat mengembalikan siklus Anda ke normal. Wanita yang berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti maraton dapat menghentikan haid mereka juga.
3. Obesitas
Sama seperti berat badan rendah bisa menyebabkan perubahan hormonal, sehingga bisa kelebihan berat badan. Dokter Anda akan merekomendasikan rencana diet dan olah raga jika mereka menentukan bahwa obesitas adalah faktor keterlambatan atau keterlambatan Anda.
4. Sindroma ovarium polikistik (PCOS)
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk pada ovarium akibat ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali.
Hormon lain, seperti insulin, juga bisa keluar dari keseimbangan. Hal ini disebabkan resistensi insulin, yang terkait dengan PCOS. Pengobatan untuk PCOS berfokus pada menghilangkan gejala. Dokter Anda mungkin meresepkan alat kontrasepsi atau obat lain untuk membantu mengatur siklus Anda.
5. Kelahiran kontrol
Anda mungkin mengalami perubahan dalam siklus Anda saat Anda pergi atau di luar kendali kelahiran. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang mencegah ovarium melepaskan telur. Perlu waktu hingga enam bulan agar siklus Anda menjadi konsisten lagi setelah menghentikan pil. Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga bisa menyebabkan terlewatkan.
6. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat mempengaruhi siklus haid Anda. Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormon, jadi walaupun jarang, diabetes yang dikontrol dengan buruk dapat menyebabkan ketidakteraturan Anda tidak teratur.
Penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil Anda, yang dapat mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi penting. Hal ini dapat menyebabkan terlambat atau terlewatkan.
7. Awal-menopause
Kebanyakan wanita mulai menopause antara usia 45 sampai 55. Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini. Ini berarti suplai telur Anda mereda, dan hasilnya akan terlewatkan haid dan akhirnya akhir haid.
8. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab terlambat atau tidak adanya haid. Tiroid mengatur metabolisme tubuh Anda, sehingga kadar hormon juga bisa terpengaruh. Masalah tiroid biasanya bisa diobati dengan pengobatan. Setelah perawatan, haid Anda kemungkinan akan kembali normal.
Kapan harus ke doktermu
Dokter Anda dapat dengan benar mendiagnosa alasan almarhum Anda atau melewatkan terapi dan mendiskusikan pilihan pengobatan Anda. Catat perubahan dalam siklus Anda dan juga perubahan kesehatan lainnya untuk ditunjukkan pada dokter Anda. Ini akan membantu mereka membuat diagnosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar