7 hal yang bisa menyebabkan rematik - Rematik arthritis adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh orang-orang yang terkena dampak menyerang dan menghancurkan jaringan sendi mereka sendiri. Arthritis rematik yang tidak diobati dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Banyak pasien dengan RA tidak diobati karena mereka tidak tahu mereka memiliki kondisi atau mereka gagal untuk berobat.
7 hal yang bisa menyebabkan rematik
Artritis rematoid yang tidak diobati dapat menimbulkan konsekuensi serius. Hindari tujuh potensi komplikasi ini dengan diagnosis dan mengobati rematik arthritis dini dan pemantauan dengan dokter Anda secara teratur!
- Kerusakan dan deformitas sendi: Pada rematik arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan sendi (synovium), yang menyebabkan tulang rawan dan kerusakan tulang. Jika tidak diobati, peradangan sendi kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan deformitas. Cara terbaik untuk mencegah deformitas tangan, jari tangan, kaki, dan jari kaki adalah pengobatan di awal penyakit.
- Hilangnya fungsi dan kecacatan: Peradangan sendi reumatoid mempengaruhi jaringan di sekitar sendi, termasuk tendon, ligamen, dan otot yang menstabilkan sendi. Hal ini memperlemah sendi dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan kecacatan.
- Osteoporosis: Orang yang menderita rematik arthritis berisiko tinggi mengalami osteoporosis akibat penipisan tulang. Kerugian tulang yang terkait dengan peradangan rematik arthritis adalah salah satu penyebab meningkatnya risiko ini. Kerusakan sendi dan kecacatan juga dapat menyebabkan ketidakaktifan, yang meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati peradangan rematik juga dapat meningkatkan keropos tulang.
- Penyakit arteri koroner: Orang yang memiliki rematik arthritis memiliki peningkatan risiko penyakit arteri koroner (pengerasan arteri ke jantung) dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita rematik arthritis. Peradangan dikaitkan dengan rematik arthritis dan penyakit arteri koroner. Periset menduga bahwa peradangan yang berkaitan dengan rematik arthritis memicu penumpukan plak di arteri.
- Anemia: Banyak orang yang menderita rematik arthritis mungkin juga menderita anemia, suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang cukup. Sel darah merah dibutuhkan untuk mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh. Anemia sering menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya. Peradangan rematik arthritis kronis menurunkan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang, yang menyebabkan anemia.
- Kematian dini: Radang sendi tidak diobati meningkatkan risiko kematian. Orang yang memiliki rematik arthritis yang tidak diobati dua kali lebih mungkin meninggal dibandingkan dengan kontrol yang disesuaikan dengan usia yang tidak memiliki penyakit ini. Sedikitnya 25% orang dengan RA meninggal karena penyakit kardiovaskular, dan 25 lainnya meninggal karena infeksi.
- Depresi dan sistem saraf: Orang dengan RA umumnya mengalami depresi. Perubahan perilaku, disfungsi kognitif, masalah pada saraf perifer, dan kompresi medula spinalis juga dapat terjadi. Proses inflamasi RA mempengaruhi otak dan saraf, yang menyebabkan gejala neuropsikiatrik.
Karena penyebab pasti rematik arthritis tidak diketahui, belum diketahui bagaimana mencegah penyakit ini. Studi yang sedang berlangsung yang meneliti potensi kontribusi obesitas, merokok, mikrobioma usus (koleksi mikroorganisme), penyakit periodontal, dan faktor lainnya dapat menyebabkan strategi pencegahan rematik arthritis di masa depan.
Baca juga : Obat rematik resep dokter
Rematik arthritis adalah kondisi yang serius, namun bisa ditangani! Carilah pengobatan lebih awal untuk memberi diri Anda kesempatan terbaik pada hasil yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar